Sabtu, 17 September 2011

resume analisa sistem informasi pertemuan 2

Tugas       : resume analisa sistem informasi pertemuan 2

Nama       : Gunawan Supriyanto

NIM         : 10.410.10.0140

Dosen       : Didiet Anindita A



Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:




1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems).
Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
Contoh :
TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.


2. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems)
Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
Contoh : Menangani pekerjaan manajemen (word processing, digital filling, dekstop publishing), penjadwalan kerja (elctronics calenders), komunikasi (e-mail, voice mail, video-conferencing

3. knowledge work system (KWS)

KWS  adalah aplikasi komputer yang dirancang untuk membantu "pekerja pengetahuan" (profesional yang menggunakan informasi sebagai input utama mereka dan yang utama produk informasi yang distilasi) untuk menangkapdan mengatur informasi pekerjaan aktivitas, dan untuk belajar, memprioritaskan , dan melaksanakan tugas-tugas mereka lebih efisien dan efektif. KWS mengintegrasikanmetode dan teknologi dari disiplin ilmu manajemen informasi, alur kerja, penjadwalan kerja, agen perangkat lunak, dan pengukuran kerja menjadi "Dukungan KinerjaLingkungan." KWS meningkatkan produktivitas dengan memberikan informasi tugasspesifik yang diperlukan, dan dengan berasosiasi semua alat otomatis, agen perangkat lunak, dan referensi dokumen multimedia yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
KWS adalah "groupware" dirancang untuk digunakan oleh kelompok kerja kolaboratif.Proses dapat ditugaskan di seluruh organisasi untuk mendukung manajemen matrixed.Pekerja pengetahuan dapat menetapkan tugas-tugas untuk diri mereka sendiri, untukpekerja pengetahuan lain, atau sekelompok pekerja pengetahuan. KWS meningkatkan koordinasi workgroup dengan memungkinkan pekerja pengetahuan untuk mengambildan memperbarui tonggak, penyelesaian tugas, dan informasi prioritas status.
Contoh :
Engineering stations, Graphics workstations (desain promosi produk)



4. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)

Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Contoh :
analisis wilayah penjualan, penjadwalan produksi, analisis biaya.

5.Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)

Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
Contoh :  manajemen penjualan, pengendalian persediaan, analisis investasi

6.Sistem Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)


Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
Contoh :
Game Playing,General Problem Solving,Natural Language Recognition,Speech Recognition,Visual Recognition,Robotics Dan Sistem Pakar

7.Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems)


sistem berdasarkan komputer interaktif yang memudahkan pemecahan atas masalah tak -terstruktur oleh beberapa (set) pembuat keputusan yang bekerja sama sebagai suatu kelompok
contoh :
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Sistem Persediaan Menggunakan Metode Economic Order Quantity Dan Service Level
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Untuk Memilih Mobil Bekas Terbaik Pada Situs Mobil Bekas Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making (MCDM)
Sistem Pendukung Keputusan Analisis Investasi Dan Perluasan Usaha Peternakan Berbasis Web (Studi Kasus Peternak Lobster)
Sistem Pendukung Keputusan Analisis Investasi Hotel Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto
Sistem Pendukung Keputusan Analisis Investasi Laundry Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto

8. Executive Support Systems (ESS)

Executive Support System (ESS)adalah sistem informasi yang ditujukan untuk tingkatan teratas perusahaan yaitu manajemen senior untuk mendukung keputusan senior menajemen dalam aktivitas perencanaan jangka panjang perusahaan
Contoh:
Pemasaran: Bagian ramalan & kecenderungan penjualan di masa yang akan datang, dsb


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar